Rabu, 06 Juni 2012
SMP Negeri 2 Jayapura Juara 3 dan Harapan 1 Karya tulis dalam Jambore Sanitasi Tingkat Propinsi Papua
SMP Negeri 2 Jayapura kembali meraih sukses dan mewakili Propinsi Papua dalam Jambore Sanitasi 2012 di Jakarta atas nama Merry Sokoy yang keluar sebagai juara 3 dalam karya tulis. selain Merry Sokoy SMP Negeri 2 Jayapura keluar sebagai harapan satu dalam karya tulis atas nama Christin Kaiway
Sabtu, 02 Juni 2012
Sabtu, 31 Maret 2012
TIM ADIWIYATA SMP NEGERI 2 JAYAPURA TERBENTUK
Adiwiyata
Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Dalam rangka ikut serta mensukseskan program Kementerian lingkungan Hidup tentang Adiwiyata, maka SMP Negeri 2 Jayapura telah membentuk TIM Adiwiyata yang terbentuk pada tanggal 31 Maret 2012 di pimpin langsung oleh Kepala Sekolah Sartje Momot, S.Pd, MM, dengan komposisi kepengurusan sebagai berikut :
Penanggung Jawab : 1.Kepala Sekolah
2.Ketua Komite
Ketua :Dullah, S,Pd
Kurikulum Lingkungan :Rustam Taha, S.Pd (Koord)
Anggota :
1. Sri Wijayanti,S.Pd
2. Mika Tandilolo, S.Pd
3. Yunior Sineri
4. Yanita Berta
5. Kristin Kaiwai
Pengelolaan Sarana Prasarana Lingkungan : Adolfina (Koord)
Anggota :
1. Agustinus Patutang
2. Marco Manufandu
3. Nanang Widiyanto, S.Pd
4. Freddy
5. Dessy L
6. Bella
7. Maurits
Partisipasi Lingkungan : C. Parinussa, S.Pd (Kord)
Anggota :
1. Netty Evalina
2. Tri Fajarwati, S.Pd
3. Mustari, S.Pd
4. Ra'adus Sa'adah, S.Pd
5. Ida
6. Hafsah
7. Monalisa
8. Mila Mandowen
Dalam pembentukan tim Adiwiyata SMP Negeri 2 Jayapura melibatkan Semua Komponen Sekolah yaitu Kepala Sekolah, KOmite Sekolah, guru, staf TU, dan para siswa.
Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Dalam rangka ikut serta mensukseskan program Kementerian lingkungan Hidup tentang Adiwiyata, maka SMP Negeri 2 Jayapura telah membentuk TIM Adiwiyata yang terbentuk pada tanggal 31 Maret 2012 di pimpin langsung oleh Kepala Sekolah Sartje Momot, S.Pd, MM, dengan komposisi kepengurusan sebagai berikut :
Penanggung Jawab : 1.Kepala Sekolah
2.Ketua Komite
Ketua :Dullah, S,Pd
Kurikulum Lingkungan :Rustam Taha, S.Pd (Koord)
Anggota :
1. Sri Wijayanti,S.Pd
2. Mika Tandilolo, S.Pd
3. Yunior Sineri
4. Yanita Berta
5. Kristin Kaiwai
Pengelolaan Sarana Prasarana Lingkungan : Adolfina (Koord)
Anggota :
1. Agustinus Patutang
2. Marco Manufandu
3. Nanang Widiyanto, S.Pd
4. Freddy
5. Dessy L
6. Bella
7. Maurits
Partisipasi Lingkungan : C. Parinussa, S.Pd (Kord)
Anggota :
1. Netty Evalina
2. Tri Fajarwati, S.Pd
3. Mustari, S.Pd
4. Ra'adus Sa'adah, S.Pd
5. Ida
6. Hafsah
7. Monalisa
8. Mila Mandowen
Dalam pembentukan tim Adiwiyata SMP Negeri 2 Jayapura melibatkan Semua Komponen Sekolah yaitu Kepala Sekolah, KOmite Sekolah, guru, staf TU, dan para siswa.
Jumat, 30 Maret 2012
HARAPAN SEORANG GURU
Tidak terasa waktu ujian Nasional semakin dekat, bagaimana persiapan dengan siswa kita ?..... Inilah suara hati seorang guru terhadap anak didiknya. seandainya kami guru mengetahui isi hati anak didik kita, tentu banyak hal yang kami lakukan sebagai guru, kami guru tidak henti-hentinya memberikan semangat dan dorongan untuk selalu sukses dalam ujian nasional nanti.. cuma doa yang kami bisa berikan kepada siswa semuanya dari segala keterbatasan dari seorang guru. Ya Allah, kami mohon bantuanMU agar semua siswa SMP Negeri 2 Jayapura sukses dalam menghadapi Ujian dan semuanya LULUS... Amiinnnnnnn.....
(by:rustamtaha)
(by:rustamtaha)
Belajar Tanpa Batas Dengan Rumah Belajar
Senin, 05 September 2011 00:00 | Ditulis oleh Administrator | PDF | Cetak | Surel
rumah_bljr
Jakarta--Sebagai upaya meningkatkan layanan dan kebutuhan sumber belajar bagi peserta didik, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) meluncurkan Program Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pembelajaran. Program ini meliputi portal Rumah Belajar yang dapat diakses melalui http://belajar.kemdiknas.go.id dan media berbasis televisi/video yang diperuntukkan bagi siswa berkebutuhan khusus SLB-B (tuna rungu).
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyampaikan, dengan adanya fasilitas pembelajaran ini diharapkan kualitas pendidikan meningkat dan kesempatan belajar juga semakin terbuka. "Rumah belajar memungkinkan belajar tanpa batas waktu dan tempat," katanya usai meluncurkan Program Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pembelajaran di Kemdiknas, Jakarta, Jumat (15/07/2011).
Mendiknas mengatakan, fasilitas belajar menggunakan media televisi/video bagi siswa tuna rungu dapat membantu proses belajar mengajar meskipun mereka mengalami hambatan di satu sisi. "Kita harus memberikan layanan keapda siapapun termasuk yang memerlukan layanan khusus," katanya.
Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kemdiknas Ari Santoso menyampaikan portal Rumah Belajar merupakan fasilitas layanan bagi guru dalam menyiapkan materi pembelajaran. Dia menyebutkan, ada lima fitur di dalamnya, yakni fitur rancangan pelaksanaan pembelajaran, fitur katalog media, fitur bahan ajar interaktif, dan fitur bank soal. "Rumah Belajar pada akhirnya akan menjadi jaringan kerja pendidikan dan sumber belajar Indonesia," katanya.
Adapun video bagi siswa kebutuhan khusus dalam bentuk pengajaran menggunakan komunikasi total baik isyarat dan teks secara simultan. Diharapkan fasilitas pembelajaran ini menjadi media alternatif dan pendukung dalam proses pembelajaran
Senin, 05 September 2011 00:00 | Ditulis oleh Administrator | PDF | Cetak | Surel
rumah_bljr
Jakarta--Sebagai upaya meningkatkan layanan dan kebutuhan sumber belajar bagi peserta didik, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) meluncurkan Program Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pembelajaran. Program ini meliputi portal Rumah Belajar yang dapat diakses melalui http://belajar.kemdiknas.go.id dan media berbasis televisi/video yang diperuntukkan bagi siswa berkebutuhan khusus SLB-B (tuna rungu).
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyampaikan, dengan adanya fasilitas pembelajaran ini diharapkan kualitas pendidikan meningkat dan kesempatan belajar juga semakin terbuka. "Rumah belajar memungkinkan belajar tanpa batas waktu dan tempat," katanya usai meluncurkan Program Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pembelajaran di Kemdiknas, Jakarta, Jumat (15/07/2011).
Mendiknas mengatakan, fasilitas belajar menggunakan media televisi/video bagi siswa tuna rungu dapat membantu proses belajar mengajar meskipun mereka mengalami hambatan di satu sisi. "Kita harus memberikan layanan keapda siapapun termasuk yang memerlukan layanan khusus," katanya.
Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kemdiknas Ari Santoso menyampaikan portal Rumah Belajar merupakan fasilitas layanan bagi guru dalam menyiapkan materi pembelajaran. Dia menyebutkan, ada lima fitur di dalamnya, yakni fitur rancangan pelaksanaan pembelajaran, fitur katalog media, fitur bahan ajar interaktif, dan fitur bank soal. "Rumah Belajar pada akhirnya akan menjadi jaringan kerja pendidikan dan sumber belajar Indonesia," katanya.
Adapun video bagi siswa kebutuhan khusus dalam bentuk pengajaran menggunakan komunikasi total baik isyarat dan teks secara simultan. Diharapkan fasilitas pembelajaran ini menjadi media alternatif dan pendukung dalam proses pembelajaran
PENILAIAN KINERJA GURU
Penilaian Kinerja Guru (PKG)
Posted on | March 13, 2012 | No Comments
Hampir semua guru telah mendapatkan sosialisasi maupun diklat
terkait Penilaian Kinerja Guru (PKG). Sungguh sangat luar biasa tuntutan
kinerja guru pada saat ini, dengan harapan semakin profesional
kinerjanya. Guru yang kinerjanya BAIK bahkan AMAT BAIK selama minimal 4
tahun akan dapat naik pangkat. Bagi guru yang kinerjanya CUKUP, SEDANG,
dan KURANG maka nasib kenaikan pangkatnya sedikit akan terhambat. Terus
Bagaimana guru yang lebih dari 10 tahun masih belum bisa naik pangkat?
Bagaimana Nasibnya?. Apakah pegawai negeri yang lain juga mendapat
perlakuan sama? mudah-mudahan pemerintah memperhatikan hal ini. Konon
guru dikenal sebagai PAHLAWAN TANPA TANDA JASA, mungkinkah ini yang
benar-benar akan diterima seorang guru yang telah bersusah payah
berjuang membantu, membimbing siswanya setiap harinya? Terkadang seorang guru rela meningglkan anaknya yang sedang sakit di rumah demi menjalankan tugas mulianya, ada pula yang sampai meninggalkan kekeluarganya untuk menginap di rumah dinas karena sekolahnya jauh dari rumahnya, bahkan rasa sakit kadang tak dirasa. Semua itu kegigihan seorang guru untuk memegang amanah yang dibebankannya.
Banyak hal yang harus dilakukan guru untuk dapat naik pangkat antara lain: membuat publikasi ilmiah, pengembangan diri, tuntutan 24 jam bahkan sudah ada kabar guru wajib 37,5 jam di sekolah. Mungkin selama ini ada seorang bukan guru yang menilai guru itu kerjanya enak. Padahal pedih, perih, capek, kesal terkadang muncul dibenaknya. sepulang di rumah masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Oh GURU..semoga engaku sabar dan dapat menjalankan tugasmu dengan baik dan ikhlas….
KASUBDIN SMP DAN KETUA KOMTE SMP NEGERI 2 JAYAPURA
FOTO KASUBDIN SMP DAN KETUA KOMITE SMP NEGERI 2 JAYAPURA
BERSAMA DEWAN GURU DAN STAF TU SMP NEGERI 2 JAYAPURA
Kamis, 22 Maret 2012
Langganan:
Postingan (Atom)